Bila kau cinta diriku karena Allah, kau memilihku sebagai pendampingmu nanti juga karena Allah, bersabarlah..
Tunggu ku di ujung waktu, tunggulah dengan keikhlasan dan kesabaran..
Tidakkah kau tahu betapa manisnya buah kesabaran dan keikhlasan itu Kasih..
Tunggulah,
Namun Jika kau tak sanggup dan tak mampu, kita tak ada ikatan apa pun,
ada banyak mujahid yang lebih teguh dari diriku..
Aku harus meraih citaku, memperindah akhlakku agar Kumampu memimpin rumah tangga dengan teguh..
Kumampu menahkodai bahteraku nanti dalam indah atau dalam badai..
Tunggulah
ku diujung waktu, disanalah kunanti datang dan jika Allah memang
mengizinkan, kaulah yang akan tinggal dalam bahteraku..
Sekali lagi, tak ada ikatan di antara kita, jika kau tak mampu menungguku
diujung waktu, naiklah dalam bahtera yang lain dengan nahkoda seorang mujahid yang teguh..
Semoga Allah memberi keteguhan dalam kesabaran dan keikhlasan..
Semoga kau mengerti..
Sebuah
ungkapan hati seorang ikhwan dalam sebuah catatannya yang sebenarnya
ingin dia ungkapkan kepada seorang akhwat yang dia cinta, tapi tak
tersampaikan..
Namun, karena dia lebih cinta Allah, cinta
agamanya, dia benamkan cintanya dalam-dalam dalam lubuk hatinya untuk
nanti jika diujung waktu dia angkat kembali dan dia layarkan dalam
bahtera rumah tangga..
Sebuah keputusan tepat dan benar untuk melindungi kesucian hati dan cintanya..
Dia
tahu dan dia takut ketika sebelum diujung waktu dia sudah bermu'amalah
yang tidak syari'at, sikapnya itu bisa mengotori hatinya..
Ikhwan ini telah berpegang teguh dengan agama Allah, Islam..
Sahabatku sayang, sudahkan kita mencoba senantiasa menjaga hati kita tetap bersih..
Menjaga kesuciannya..
Menjaga kesucian ini karena Allah, bukan karena yang lain..
Tahukah
sahabat, ketika hati kita tetap suci dan bersih, nanti, ketika di
ujung waktu, dia, yang kita nanti akan datang sebagai bidadari, itu
adalah balasan bagi kita yang mau menjaga kesucian hati..
Tidakkah kau mau menunggu dalam kesabaran, sesungguhnya begitu manis buah dari kesabaran itu..
Jika kubaca ungkapan hati ikhwan itu, ku jadi iri, ku jadi malu..
Ku belum mampu seperti dia yang begitu menjaga mu'amalah dengan benar, bersyari'at dengan teguh..
Menjaga cintanya yang teguh kepada Allah..
Dia mencintai makhluk juga karena Allah..
Ku iri, tapi apa hanya iri? Bertindak, ku harus bertindak memperbaiki akhlak dan memperindah perilaku..
Sahabat, kita harus memperindah akhlak kita agar Sang Maha Cinta tetap menjaga kesucian cinta kita..
Karena Allah lah yang Maha Menjaga..
Sahabat, cukuplah satu cinta kita, cinta kepada Allah..
Ketika
kita telah cinta Allah, cinta itu akan terdeferensiasikan kepada yang
lain, kepada Rasulullah, kepada orang tua, kepada istri/suami kita
kelak, anak-anak kita, saudara seiman dan semuanya..
Jaga cinta kita kepada Allah..
Ada sebuah pesan dari seseorang buat ana melalui SMS yang beberapa kali pernah saya tulis di status facebook saya:
" Bila dirimu sekarang sedang menunggu seseorang untuk menjalani kehidupan menuju ridho-Nya, bersabarlah dengan keindahan..
Demi Allah, dia tidak datang karena ketampanan, kecantikan, kepintaran ataupun kekayaan..
Tapi Allah-lah yang menggerakkan Hatinya..
Janganlah tergesa untuk mengekspresikan cinta kepada dia sebelum Allah mengizinkan..
Belum tentu yang kau cintai adalah yang terbaik untukmu..
Siapakah yang lebih mengetahui melainkan Allah?
Simpanlah
segala bentuk ungkapan cinta dan derap hati rapat-rapat, Allah akan
menjawabnya dengan lebih indah disaat yang tepat.. "
Sahabat Fillah member Setia Cinta Hakiki ^_^
Jangan sampai cinta kita kepada dia melebihi cinta kita kepada DIA " ALLAH SWT "..
Semoga bermanfaat..
* Catatan ini untuk sahabatku semua yang sedang menjaga cintanya dalam kesucian karena Allah..
Semangat yang akhi dan ukhty.. ^^
Tetap Istiqomah..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Assalamu'alaykum
BalasHapusAna izin copast untuk ana share kpd yg lainnya. Mudah2an mnjdi cerminan dan motivasi untuk insan2 yg sdang dijangkiti Virus VMJ Namun ingin ttp dlm mnjaga hati.
Syukron
Ijin kopas shukran
BalasHapusHahah.. ane juga lagi jatuh cinta nih
BalasHapusAssalamualaikum kak
BalasHapusIjin copast ya ��
Jazakallahu kairan katsiran ������