Kajian Islam “Ghozwul Fikri: Be My Valentine”

18



Nggak kerasa hampir sebulan lebih blog ini gue tinggalin (basa-basi doang, sebenernya sih berasa-berasa aja). Tiba-tiba kangen aja pengen nulis disini lagi. Ibarat kita puasa, kayaknya nggak afdol kalo buka-nya gak pakek kurma. Sama gue juga gitu, kayaknya nggak afdol aja gitu kalo sebulan sekali belom meng-khilaf-in orang banyak.

Well, sebenenernya kali ini gue nggak tau mau nulis apa, tapi karena kasian juga ini blog ditinggal mulu, yah akhirnya gue harus nyempetin juga ketemuan sama bog ini. Mungkin kayak waktu gue PUNYA PACAR dulu, iya dulu,, duluuuuuu sekali. Gue jarang banget namanya ketemuan sama pacar. Sebenernya sih bukan jarang ketemuan, tapi dianya yang ngindar dari gue. Yaiyalah, soalnya tiap kita ketemuan, ujung-ujungnya pasti gue minta beliin pulsa 10 ribu. Itulah yang menyebabkan doi jadi nggak mau ketemuan lagi sama gue. 

Oke, tolong abaikan perihal curhat gue diatas, karena postingan ini nggak ada hubungannya sama sekali tentang gue yang punya pacar (waktu dulu), ataupun perilaku gue yang suka ngutang pulsa 10 ribu, Nggak, nggak ada hubungannya sama sekali.

Jadi postingan ini akan berisi tentang pengalaman PERTAMA gue jadi PANITIA di acara yang dilakasanakan oleh organisasi kampus. Tepatnya, oleh organisasi Lembaga Dakwah Fakultas Wahana Islamiyah dan Forum Ilmu, atau biasa disingkat LDF WIFI. Acaranya itu sendiri adalah acara berupa Kajian Islam dengan tema: “Ghozwul Fikri: Be My Valentine”.




ini poster acara Talkshownya

Acaranya sendiri berlangsung di gedung Dekanat, untuk lebih lengkapnya liat aja banner diatas. Terus waktu dimulainya itu jam 2 siang. Karena gue adalah panitia yang  mau kerja kalo cuma dikasih snack, maka sebelum jam 2 siang gue udah di TKP. Mau ngapain ? ya tentu aja buat bantuin panitia ngebungkusin konsumsi, kan lumayan tuh, bisa sekalian nyicipin konsumsinya, sekalian tes percobaan gitu. Biar kalo di makanannya ada racun, gue yang kena efeknya duluan. Tapi nggak papa, gue ngelakuin semuanya itu ikhlas, iya ikhlaaaaaaaaaas...........asal kenyang.




Tolong liat makanannya, jangan orangnya !

Diacara ini sendiri, sebenernya gue gak tau jadi panitia apa, yang jelas, acara Talkshow ini yang ngadainnya dari Departemen gue, Departemen Infokom (Informasi & Komunikasi) LDF WIFI. Berhubung gue adalah admin dari web LDF WIFI, maka gue pun ikutan dateng sekalian biar tau materi apa yang bakal gue tulis di webnya nanti.

Sementara itu, waktu telah menunjukan jam 13.30, peserta yang hadir di gedung dekanat pun semakin memadat. Untuk melihat keantusiasan peserta, maka panitia pun mengadakan kuis kecil-kecilan yang berhadiah ini:
 


iya hadiahnya ini, gak matching banget kalo gue yang dapet ginian -_-“

Untuk acara Talkshow ini sendiri, pembicaranya adalah Bapak Sofyan Daim S.Ag, M.HI. Beliau adalah salah satu dosen yang mengajar mata kuliah Agama Islam di Universitas Sriwijaya. Beliau juga sering menjadi khotib sholat jumat di Masjid Al-Ghozali Inderalaya, jadi gak heran kalo panitia mengundang beliau menjadi panitianya.



Pesertanya rame, gak kayak hati gue yang sepi #ehm #curhat

Dalam talkshow ini, beliau menyampaikan banyak sekali hal mengenai valentine, mulai dari sejarahnya, taradisinya, hingga pengaruhnya ke pemuda-pemudi jaman sekarang.  Pokoknya, semua hal yang berhubungan dengan valentine itu bertentangan, bahkan menyesatkan umat islam, jadi sangat tidak layak untuk ditiru. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW: “Barangsiapa yang mengikuti kebiasaan suatu kaum, maka dia termasuk kaum tersebut”.

Tambah beliau lagi, kita sebagai muslim pun tidak boleh membantu/menolong dalam perayaan hari valentine ini, baik bantuan itu berupa makanan atau minuman, jual beli, produksi, ataupun sekedar ucapan. Semua hal diatas dapat dikaitkan ebagai bentuk tolong-menolong dalam dosa serta pengingkaran janji terhadap Allah dan rasul-Nya.

 Ustad Sofyan Daim S.Ag, M.HI. 



Sebenernya sih materi yang disampaikan oleh beliau masih banyak, tapi karena gue males nulis panjang-panjang,  kayaknya materi yang disampaikan beliau segitu aja  gue tulis. Takutnya kalo gue kebanyakan ceramah disini, banyak pembaca yang tidur, entar karena pembacanya yang begadang karena semalaman nonton “Jakarta Belum Tidur”, atau karena bau nafas gue yang bisa bikin orang tidur seketika. Entahlah, gue juga gak tau.

Setelah penyampaian materi dari Ustad Sofyan Daim selesai, maka sesi pertanyaan pun dibuka. Para peserta sangat berantusias untuk bertanya kepada beliau mengenai hari yang (katanya) hari kasih sayang ini. 



bukan, bukan. Ini bukan mau nyanyi. Ini peserta yang mau nanya.

Dari sekian pertanyaan yang diajukan, semuanya sama—sama mengandung unsur yang intinya yaitu, “Bolehkah dalam islam itu pacaran, atau sekedar mengagumi lawan jenis ?”. Jawaban dari Ustad Sofyan pun lebih kurang, "setiap manusia itu pasti punya rasa cinta atau daya tarik terhadap suatu hal ataupun terhadap seseorang. Hal itu tidak dapat dipungkiri lagi karena cinta merupakan fitrah bagi setiap manusia. Yang salah itu apabila rasa ‘cinta’  itu justru disalahgunakan untuk, misal: pacaran. Karena dalam islam itu tidak mengenal pacaran, karena pacaran dapat mengarah ke zina. Seperti wahyu Allah SWT dalam QS. Al-Israa ayat 31:  “janganlah kamu mendekati zina”. Mendekati saja kita tidak boleh, apalagi menjadi pelaku dalam zina tersebut”, begitulah seingat gue jawaban yang dilontarkan oleh Ustad Sofyan.


Akhirnya, setelah beberapa jam acara berlangsung, tepat sebelum adzan Ashar berkumandang, acara Kajian Islam dengan tema “Ghozwul Fikri: Be My Valentine” pun berakhir. Karena rumah gue di Palembang, maka selepas sholat dan evaluasi, gue langsung pulang, iya soalnya kalo lebih lama lagi gue disana, bisa dipastikan pas adzan  isya gue baru nyampe dirumah.
Berhubung gue adalah admin dari Web LDF WIFI, maka gue pun bertugas untuk mempostinng acara kajian islam tadi di websitenya. Maka dengan segala kerendahan hati, ini dia postingan gue mengenai kajian islam “Ghozwul Fikri: Be My Valentine”. Silakan liat DISINI.

Wassalam

Ikhwan Gagahl
@willy_wili