Sedikit Kisah Tentang Isra' Mi'raj

Beberapa hari yang lalu (well, tepatnya beberapa bulan yang lalu), masjid di daerah perumahan rumah gue mengadain kegiatan Isra’ Mi’raj, peringatan hari besar umat islam. Bagi kalian yang sholatnya cuma seminggu sekali, itupun cuma sholat jumat, dan itupun juga kalian sholat jumatnya cuma karena mengharapkan sandal baru, pasti gak tau apa arti dari Isra’ Mi’raj. Jadi gini, Isra’ Mi’raj itu adalah........... *10 menit kemudian*. Nah, begitulah.

Oke, oke, santai aja dulu, gak usah angkat-angkat kursi segala. Bauklah gue jelasin. Isra’ artinya perjalanan malam (dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa) dan Mi’raj artinya naik kelangit. Disini beliau dinaikan ke langit hingga ke Sidratul Muntaha (tempat yang paling tinggi) untuk menerima perintah sholat 5 waktu sehari semalam.

Bagi yang (ngerasa) umat islam sesungguhnya, bukan islam KTP apalagi islam kartu pelajar, peristiwa Isra’ Mi’raj ini merupakan peristiwa yang berharga, karena ketika inilah sholat 5 waktu diwajibkan, dan selain itu juga, tidak ada nabi lain yang pernah mendapat perjalanan ke Sidratul Muntaha selain Nabi Muhammad SAW. Inilah merupakan salah satu dari sekian mukjizat beliau.

Nah, berhubung gue adalah pengurus Ikatan Remaja Masjid (IRMA) dan berhubung juga gue adalah ketua Divisi PHBI (Peringatan Hari Besar Islam), maka pengurus IRMA pun semangat untuk memeriahkan acara Isra’ Mi’raj ini dengan kegiatan berbagai macam. Kegiatan apa ajakah itu ? entahlah, gue juga nggak tau.

Kegiatan Isra’ Mi’raj ini pun seharusnya kegiatan yang dipelopori oleh divisi gue. Tapi karena ini merupakan kerja tim seluruh pengurus, maka acara ini pun direncanain oleh semua divisi. Sedangkan gue, cuma dikasih tugas buat bikin pamflet dan banner acara.

 

ini dia, desain pamflet yang sangat-sangat sederhana

Acara ini kami beri nama Perlombaan Isra’ Mi’raj (PIM) yang isinya merupakan kegiatan lomba. Sempet kepikiran buat ngadain lomba panjat pinang, tapi berhubung target peserta kami anak-anak 13 tahun kebawah, niat itu pun kami buang jauh-jauh. Ada ide lain untuk lomba makan kerupuk, entah apa hubungannya sama perisitwa Isra’ Mi’raj-nya Rasulullah SAW, maka lomba makan kerupuk pun ikutan dicoret.

Akhirnya ada ide buat lomba Praktek Sholat, tapi karena peserta kita anak-anak kecil, maka gue ngasih saran agar jangan lomba Praktek Sholat, tapi lomba secepetan sholat. Kenapa gitu ? soalnya anak kecil kan emang gitu, pas sholat mulutnya sengaja dikomat-kamitin tanpa tau yang dibaca. Mirip gue waktu kecil dulu. Tapi, ide gue pun secepat kilat langsung ditolak oleh majelis. Kenapa bisa ditolak ? karena apabila disetujui, takutnya akan memecah belah umat.

Fix, setelah diskusi panjang lebar, akhirnya ada  6 macam mata lomba dengan spesifikasi umur yang berbeda-beda. Ada Lomba Adzan yang pesertanya  cowok semua (yaiyalah!!), Lomba Hafalan Surah Pendek, Lomba Cepat Tepat, Lomba Da’i & Dai’ah, Lomba Praktek Sholat dan Lomba Mewarnai.

Singkat cerita, hari H pun tiba, peserta pun berdatangan ke Masjid An-Nur. Peserta lombanya sangat ramai, mirip warga yang demo minta harga cabe-cabean turun.

 

Salah satu mata lomba yang diadakan: Lomba Mewarnai

FYI: adek gue si Nada, yang notabenenya baru berumur 4 tahun, ikut-ikutan meramaikan lomba mewarnai ini. Dan tentu, dia yang paling heboh. Sebagai contoh:

 

Disaat peserta lain mewarnai dengan posisi begini,

 

Adek gue dengan wajah tak berdosa, mewarnai dengan posisi ini: tengkurap

Sungguh adik yang membanggakan. Iya, membanggakan, membanggakan kalo tidak punya adik seperti ini

Dan sudah bisa ditebak, hasilnya pasti diluar batas akal manusia. Walaupun gue panitia di acara itu, gue gak bakalan Nepostisme dengan memenangkan hasil gambaran adek gue sendiri. Karena apa ? karena..

Untuk melihat gambar dengan jelas, silakan miringkan kepala Anda 90 derajat

 

Masa’ iya gambar model gini bisa jadi juara, bisa diamuk warga gue -_-

Selang beberapa hari dari hari Perlombaan diatas, gue dan teman-teman yang kali ini tergabung dalam organisasi Pemuda PUI (Persatuan Umat Islam), turut mengadakan kegiatan guna memeriahkan peristiwa Isra’ Mi’raj ini. Tapi bedanya, targetan peseta kami adalah pelajar SMP dan pengurus IRMA se-kelurahan. Kegiatannya adalah “Seminar Islami: Islam Itu Gue Banget !”.

Lagi-lagi, gue yang disuruh bikin pamfletnya

 

Pamflet acaranya. 

Berhubung pada hari yang sama, nenek gue meninggal, akhirnya gue pun gak bisa ikut acara seminar ini. Jadi, gue nggak tau gimana kondisinya disana. Gue harap, gak terjadi perebutan snack yang berakibat pertumpahan darah antara Novrian dan Akbar.

***

Sebenernya postingan ini seharusnya di publish beberapa bulan yang lalu, tapi karena gue pinter, postingan ini pun di pending dan baru sempet diposting sekarang. Entah apa hubungannya sama pinter, jangan tanya gue.

Jadi ending dari postingan ini adalah: Ingetlah selalu peristiwa Isra’ Mi’raj-nya Raulullah SAW, karena perisitiwa itulah yang menjadikan cikal bakal diwajibkannya sholat 5 waktu. Maka mulai dari sekarang, ada baiknya kita mulai perbaiki diri, ber-muhasabah mengingat rekam jejak ibadah kita dulu.  

Ada baiknya mulai dari sekarang sholatnya jangan bolong-bolong lagi, apalagi yang bagi sudah akil baligh. Malu, lah. Karena apa ? inget, amalan yang pertama kali di Hisab oleh Allah SWT adalah amalan sholat. *brb* *KesamberSyekhPuji*

Terakhir, nikmatilah foto makhluk astral dibawah ini:

 

Nada, 4 tahun, bukan karnivora.